Senin 08 Oct 2012 20:04 WIB

Muslim Paris Tolak Intervensi Wali Kota

Rep: Agung Sasongko/ Red: Fernan Rahadi
Muslim Prancis
Foto: Limits to Growth
Muslim Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS  --  Puluhan Muslim Paris menggelar aksi protes menolak campur tangan Wali Kota Epinay, kota di pinggiran Paris, terhadap aktivitas Muslim. Aksi tersebut berlangsung di luar balai kota di Epinay-sur-Seine, Utara Paris.

"Muslim, Tutup Mulut Anda, Hervre Chevreau (wali kota Paris) akan memutuskan untuk anda, dan Hervé Chevreau: Walikota atau Imam?," demikian sindiran para demonstran, seperti dikutip thelocal.fr, Senin (8/10).

Dua tahun lalu, Dewan Kota Epinay mendanai tanah seluas 700 meter persegi doa seharga senilai 2,8 juta euro untuk pembangunan Grande Mosquée de Paris (OGME).

Peruntukan bangunan itu diserahkan kepada Asosiasi Muslim, namun Dewan Kota melarang mantan imam, Moustapha Halloum, untuk menempati kepengurusan masjid tersebut.

"Wali kota berpikir ia dapat mencampuri urusan Muslim karena hanya memberikan sumbangsih, "kata Nabil Abdellaoui, presiden Uni Asosiasi Muslim Epinay (UAME). "Kami telah memiliki Imam yang sama selama 15 tahun dan semuanya baik-baik saja. Kami ingin mengatur diri kami sendiri tanpa kendala," tambahnya.

Walikota Paris, Hervé Chevreau mengatakan pihaknya tidak bermaksud mencampuri urusan Grande Mosquée de Paris. "Tapi aksi orang-orang itu tidak mewakili siapapun. Mereka adalah salafi" katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement