REPUBLIKA.CO.ID, LOKOJA -- Sedikitnya 600 ribu orang terlantar akibat banjir parah di negara bagian Kogi, Nigeria, Senin (8/10).
Seperti dilansir dari Xinhua, Komisaris Negara Lingkungan Hidup Abdulrahaman Wuya mengatakan jumlah kamp-kamp pengungsian meningkat dari sembilan menjadi 87 kamp. Kamp-kamp itu sebagian besar adalah sekolah dan beberapa pusat kesehatan.
Pihaknya juga telah meyediakan layanan medis di tempat pengungsian tersebut. Hal ini mengingat semakin banyaknya jumlah pengungsi.
Wuya mengatakan sebuah komite telah dibentuk untuk menyusun langkah-langkah guna mengatasi dampak dari banjir tersebut. Ia mengungkapkan pendidikan, pertanian, kesehatan dan jalan adalah beberapa sektor yang paling terkena dampak banjir.