REPUBLIKA.CO.ID, MINDANAO -- Enam orang tewas dalam bentrokan antara pasukan pemerintah dan pemberontak sayap kiri di Filipina Selatan. Demikian kata militer Filipina pada Selasa (9/10) seperti dikutip dari Xinhua.
Juru bicara militer setempat, Letnan Kolonel Eugenio Osias IV, mengatakan para korban tewas meliputi tiga tentara gerilyawan NPA, satu tentara dan dua polisi Filipina. Bentrokan pecah setelah pemerintah terus mengintensifkan kampanye melawan pemberontak di sebelah utara dan timur Mindanao, Filipina.
Selang sehari sebelumnya, pasukan pemerintah di bawah batalyon infanteri 8 bentrok dengan gerilyawan NPA di kota Impasug-ong, Provinsi Bukidnon. Akibat bentrokan tersebut, seorang tentara dan seorang gerilyawan sayap kiri tewas.
NPA sendiri adalah pasukan bersenjata Partai Komunis Filipina. Kelompok ini memiliki empat ribu petempur dan sudah berperang di 60 provinsi Filipina sejak 1969.