Selasa 09 Oct 2012 21:19 WIB

'Obama Bawa Dunia di Ujung Tanduk'

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden AS Barack Obama bersama kandidat presiden dari partai Republik Mitt Romney.
Foto: Charlie Neibergall/AP
Presiden AS Barack Obama bersama kandidat presiden dari partai Republik Mitt Romney.

REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Barack Obama dan Mitt Romney masih terus perang kata-kata. Teranyar Romney menyebut keamanan dunia diujung tanduk semasa empat tahun Obama menjadi Presiden Amerika Serikat.

Kandidat Partai Republik itu menuding Obama telah gagal menjalankan fungsi kebijakan luar negeri AS. Dan Obama dinilai sudah fatal dalam menangani konflik di Timur Tengah. Karenanya, Romney berkomitmennya untuk mengembalikan peran AS di Timteng.

Dalam pidato politiknya di Virginia Military Institute, Romney menolak menaruh harapan dan pendekatan diplomatis terkait situasi di Timteng. Hal itu sebutnya hanya menjadi alat meruntuhkan kepercayaan internasional terhadap AS dalam menyelesaikan persoalan.

Menurutnya tidak ada harapan lain selain mengandalkan militer dalam situasi di kawasan tersebut. "Ini adalah waktu untuk mengubah arah di Timur Tengah," kata dia, seperti dikutip The Wall Street Journal, Senin (8/10).

Mantan Gubernur Massachusetts ini terhitung tujuh kali menghantam kebijakan luar negeri Obama. Ia berusaha memanfaatkan peristiwa di Benghazi, Libya sebagai kesalahan fatal dalam bidang keamanan dan strategi.

Peristiwa tersebut bagi Romney adalah serangan nyata kelompok teroris yang ditujukan terhadap AS. Tidak itu saja, Romney 'menelanjangi' peran Obama dalam mendukung dan melindungi sekutu-sekutu penting AS di kawasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement