Selasa 09 Oct 2012 22:20 WIB

Timses Obama: Romney Hanya Jago Retorika

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden AS Barack Obama bersama kandidat presiden dari partai Republik Mitt Romney.
Foto: Charlie Neibergall/AP
Presiden AS Barack Obama bersama kandidat presiden dari partai Republik Mitt Romney.

REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Mantan Menteri Luar Negeri, Madeleine Albright menanggapi pernyataan Mitt Romney adalah pidato yang tidak masuk akal, dan dipastikan tidak akan berhasil jika dijalankan.

Anggota tim pemenangan Barack Obama itu menilai pernyataan Romney sekedar retorika belaka tanpa didasari fakta yang spesifik. Ia mengatakan kubu oposisi persis tidak memahami peran strategis AS dalam penyelesaian konflik di Timteng.

"Saya ingin bertanya (gubernur) Romney dan para penasihatnya bagaimana ia akan melakukan sesuatu yang berbeda," kata dia seperti dikutip the Guardian. (baca: 'Obama Bawa Dunia di Ujung Tanduk').

Juru Bicara Kampanye Jen Psaki juga mengaku berdebar dan merasa 'ngeri' dengan kampanye provokatif yang dilakukan kelompok oposisi. Jen malah menganggap pidato Romney adalah gambaran dangkal tentang kebijakan AS. (baca: Romney: Iran tak Bisa Ditoleransi).

"Dia (Romney) sama sekali tidak punya pengalaman luar negeri," celetuknya seperti dilansir Reuters/Ipsos.

Reuters menyebut ketertarikan pemilih di AS terkait kebijakan luar negeri kedua kandidat. Dalam hasil jajak pendapat, Ahad (7/10), Obama masih mendapat kepercayaan dari pemilih, berbanding sembilan persen dari Romney yakni 40 dan 31 persen.

Sedangkan terkait Iran, pemilih juga lebih mendukung langkah Obama ketimbang cara-cara yang ditawarkan Romney. (baca: Romney akan Pulihkan Kemesraan AS-Israel).

sumber : The Guardian/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement