REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Israel kembali memprovokasi negara-negara di kawasan Timur Tengah. Kali ini, Lebanon yang dibuat geram.
Jet-jet tempur rezim Zionis kedapatan memasuki wilayah udara Lebanon tanpa izin. Otoritas militer Lebanon menyatakan pelanggaran perbatasan tersebut terjadi pada Kamis (11/10) waktu setempat.
Dua jet tempur Israel terbang di atas desa Sheka yang berlokasi sekitar 50 kilometer sebelah utara ibukota Beirut sekitar pukul 12.45. Kedua jet tempur tersebut sempat terbang di berbagai wilayah Lebanon seperti di Desa Naqoura sekitar 91 kilometer selatan Beirut.
Keduanya baru meninggalkan wilayah udara Lebanon sekitar pukul 14.10. Pemerintah Lebanon, faksi militer Hizbullah, dan badan PBB di Lebanon (UNIFIL) sepakat mengecam tindakan provokatif Israel tersebut. Menurut mereka, tindakan itu adalah pelanggaran terhadap resolusi PBB 1701.
Resolusi PBB 1701 sendiri berisi kesepakatan gencatan senjata dalam perang antara Israel dan Lebanon pada 2006 lalu. Terkait manuver jet tempurnya, Israel berdalih hal itu dilakukan untuk tujuan pengawasan.