Jumat 12 Oct 2012 18:36 WIB

Wali Kota Moskow Kecam Pembangunan Masjid Baru

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Fernan Rahadi
Masjid Kathedral Moskow
Foto: www.themoscownews.com
Masjid Kathedral Moskow

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW  --  Rencana pembangunan masjid baru di Moskow, Rusia, kembali menemuai ganjalan. Pasalnya, pemerintah kota setempat tampak ogah-ogahan dalam mendukung rencana tersebut.

Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengatakan pembangunan masjid baru belum terlalu mendesak. Menurut dia, orang-orang Muslim yang memadati Masjid Agung di kompleks olahraga Olympiisky, khususnya tiap hari Jumat, bukanlah warga Moskow.

"Sejumlah pemeriksaan menunjukkan, orang-orang yang berkumpul di kompleks itu tidak tinggal di Moskow. Dua pertiga dari mereka tidak terdaftar di Moskow," kata dia seperti dilansir The Moscow News, Jumat (12/10).

Sobyanin menambahkan, di antara para jamaah itu juga terdapat imigran-imigran ilegal. Menurut dia, para imigran ilegal tersebut tidak berhak mendapat fasilitas dari pemerintah kota.

"Jika orang-orang yang datang ke masjid adalah warga Moskow maka banjir jamaah pasti tidak akan terjadi. Itulah fakta bahwa sebenarnya Moskow tidak membutuhkan pembangunan masjid baru," imbuhnya.

Moskow saat ini dihuni oleh sekitar dua juta warga Muslim. Empat masjid yang ada di ibukota itu tidak mampu menampung populasi Muslim yang terus berkembang. Karena kekurangan tempat ibadah, sebagian warga Muslim terpaksa shalat berjamaah di jalanan kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement