REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Tidak ada masalah dengan tetangga, kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutuglo menjelaskan tentang ketegangan Turki dengan Suriah. Namun, pemberontakan di Suriah pada Maret 2012 dan serangan Suriah ke Akcakale mengubah hubungan harmonis Turki-Suriah.
Turki pun ikut mengisolasi Suriah. Negeri Dua Benua itu meminta Damaskus mengimplementasikan reformasi. Namun, pakar kebijakan luar negeri, Ilter Turan menyebut Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak memberikan jaminan kepada Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Seperti dilansir BBCnews, Kegagalan Damaskus melaksanakan transformasi tidak hanya merusak reputasi Turki sebagai mediator di Timur Tengah. Tetapi merusak hubungan harmonis antara tetangga. (baca: Diserang Suriah, Turki: Ente Jual, Ane Beli!).
Masuknya pengungsi Suriah ke wilayah Turki memperburuk hubungan kedua negara. Hal itu sempat melahirkan pertanyaan apakah daerah penyangga akan didirikan di dalam wilayah Suriah. Pertanyaan itu dijawab Erdogan yang mengampanyekan daerah penyangga. PBB pun mendukung usulan Erdogan yang bertujuan meringankan beban krisis pengungsi Suriah di Turki. Sayangnya, tidak ada tanggapan serius dari masyarakat internasional.