REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Amerika Serikat, Sabtu (13/10), secara resmi meminta pemerintah Tunisia menyeret ke pengadilan para pelaku serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Tunisia pada September. Demikian laporan Shems FM.
Duta Besar AS di Tunis, Jacob Walles, menyeru pemerintah Tunisia menyeret para penyerang tersebut ke pengadilan. Seruan tersebut dituangkan dalam surat yang direncanakan disiarkan pada Ahad oleh media Tunisia,
"Kewajiban pemerintah Tunisia lah untuk menjamin keamanan warga negaranya dan tamunya," kata Walles sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara.
Ia menambahkan kerugian yang diderita kedutaan besar tersebut diperkirakan mencapai dua juta dolar AS. Duta besar AS itu juga mengatakan serangan tersebut takkan menjadi ganjalan dalam hubungan politik dan ekonomi yang telah berlangsung lama antara kedua negara.
''Kerja sama bilateral akan berlanjut pada masa depan,'' kata radio Shems FM.
Hampir 100 orang ditangkap setelah serangan tersebut. Menurut pengacara mereka, sebagian tersangka menghadapi ancaman hukuman mati.