REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Suriah, Sabtu (13/10), mengatakan pihaknya melarang pesawat sipil Turki terbang di wilayahnya, hanya beberapa hari setelah Turki mencegat satu pesawat Suriah yang membawa apa yang dikatakannya amunisi buatan Rusia untuk Suriah.
Satu pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah yang disiarkan kantor berita resmi SANA mengatakan larangan itu mulai berlaku Sabtu tengah malam.
Pernyataan itu mengatakan tindakan itu adalah untuk membalas larangan yang sama oleh Turki terhadap pesawat-pesawat Suriah.
Turki mengumumkan satu larangan seperti itu tetapi mengatakan pihaknya akan melarang pesawat-pesawat sipil Suriah kembali jika diduga membawa peralatan militer untuk pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.