REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA - Penguasa Qatar, Syekh Hamad bin Khalifa al Thani, akan menjadi pemimpin pertama dari dunia Arab yang berkunjung ke Jalur Gaza, sejak wilayah itu dipimpin Hamas. Sederet rencana investasi pun dipersiapkan di wilayah yang "terkepung" itu.
Rencana kedatangan sang emirr dilaporkan akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang. Langkah ini diyakini menjadi gambaran membaiknya hubungan Qatar dengan Hamas, sejak kepemimpinan Hamas di luar negeri berpindah dari Damaskus (Suriah) ke Qatar.
Menurut stasiun televisi al Kitab milik Universitas Islam Gaza, sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menyambut sang emir. Sebuah delegasi Qatar pimpinan Duta Besar Qatar, Mohammed al-Emadi, telah tiba di Gaza melalui perbatasan Rafah untuk mengawasi persiapan tersebut, demikian dilaporkan AP yang dikutip Haaretz.
Latihan pengamanan juga dilakukan dalam beberapa hari terakhir untuk mengantisipasi kedatangan bersejarah Syekh al Thani. Emir Qatar dijadwalkan datang ke Gaza bersama istrinya, Syekha Mozah. Ibu negara ini akan mengawasi dan menjadi sponsor bagi penerapan sejumlah proyek rehabilitasi, termasuk pembangunan kembali kerusakan akibat invasi Israel pada Desember 2008 dalam operasi Cast Lead.
Sedangkan nilai investasi yang akan dibenamkan Qatar di Gaza diperkirakan senilai 254 juta dolar AS. Dana itu akan digunakan untuk pembangunan termasuk infrastruktur. Selama ini sejumlah petinggi Qatar berjanji akan menyuplai bahan bakar langsung ke Gaza, untuk mengurangi ketergantungan perusahaan listrik Gaza terhadap bahan bakar dari Israel.