REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang anggota parlemen Iran mengecam laporan PBB mengenai situasi hak asasi manusia di Iran. Dia mengatakan laporan tersebut dibuat di bawah pengaruh Barat.

"Berdasarkan pengarahan dari rejim Zionis dan AS, pelapor (PBB) mengikuti jalur yang dirancang oleh mereka," kata Mohammad Esmaeili, anggota Komisi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Nasional Majlie (Parlemen) Iran, sebagaimana dikutip Press TV.

Pelapor khusus PBB mengenai situasi HAM di Iran, Ahmed Shaheed, Kamis (11/10) mengatakan di dalam satu laporan bahwa Iran telah berulangkali membatasi kebebasan media dan pegiat HAM di dalam negeri tersebut. Iran dituding menahan sejumlah dari mereka dan memperlakukan mereka dengan kasar.

Esmaeili mengatakan laporan PBB mengenai Iran itu tidak mengungkapkan kebenaran. ''Pelapor PBB tersebut berusaha mengumumkan apa yang telah didiktekan kepada dia dengan faksi palsu,'' kata Press TV sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Kementerian Luar Negeri Iran, Jumat (12/10), menolak laporan tersebut. Mereka mencap laporan tersebut bermotif politik, bias dan tanpa dasar hukum. Kementerian mengatakan laporan itu adalah cerminan sikap bermusuhan Barat terhadap Iran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika