Senin 15 Oct 2012 13:45 WIB

Ali Zeidan Terpilih Jadi PM Libya

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Karta Raharja Ucu
Ali Zeidan
Foto: alarabiya.net
Ali Zeidan

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Ali Zeidan dinobatkan sebagai Perdana Menteri Libya. Zeidan dipilih Majelis Nasional Libya setelah sepekan terakhir kursi PM negara Afrika Utara itu kosong, Ahad (14/10) waktu setempat.

Zeidan menggantikan Mustafa Abushagur yang lengser pekan lalu. Padahal Abushagur baru dilantik sebagai PM Libya pada 12 September lalu. Namun, pada 4 Oktober, ia menuai banyak protes karena mengubah daftar kabinet. Sebab, mantan Wakil PM itu menarik daftar nama yang pemerintah usulkan dan mengajukan nama baru kepada Majelis Nasional.

Zeidan adalah diplomat dan dikenal sebagai penentang Muammar Gaddafi sejak medio 1980-an. Kehadiran Zeidan cepat diterima semua kalangan di Libya setelah ia menjadi aktor dibalik penggulingan Gaddafi pada tahun lalu.

Fokus utama Zeidan adalah memulihkan keamanan Libya. Ia juga berjanji akan membawa Libya melewati krisis. "Keamanan akan menjadi prioritas utama saya, karena semua masalah penderitaan Libya berasal dari masalah keamanan. Pemerintah akan menjadi pemerintah darurat untuk mengatasi krisis yang harus dilalui negara," ujarnya dalam jumpa pres seperti dinukil Reuters.

Aljazira melaporkan, Koalisi liberal, National Forces Alliance secara terang-terangan mendukung Zeidan. Namun, Zeidan menyatakan selalu siap mempertimbangkan pandangan kelompok Islam Ikhwanul Muslimin saat menjalankan pemerintahan.

"Islam adalah sistem kepercayaan kita dan sumber dari segala sumber yurisprudensi. Apapun yang bertentangan dengan syariah akan ditolak," tuturnya.

Selama pemerintahan Gaddafi, Libya menganut paham sekuler. Setelah Gadaffi lengser, jalan antara Islam dan sekuler baru terbuka. Runtuhnya rezim Gaddafi juga membuka adat dan regional di negara Libya.

sumber : Reuters/Aljazira
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement