REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Demonstrasi memprotes reformasi kurikuler yang diluncurkan pemerintah berakhir bentrokan di negara bagian Michoacan, Meksiko, pada Senin (15/10). Polisi setempat akhirnya menangkap 176 mahasiswa peserta demonstran.
Seperti dikutip dari Press TV, Selasa (16/10), para pendemo melakukan aksinya dengan turun ke jalan di Tiripetio sebelah barat negara bagian Michoacan. Mereka menutut pemerintah segera menyelesaikan masalah itu.
Protes berubah menjadi kekerasan setelah permintaan mahasiswa ditolak oleh pihak berwenang. Selanjutnya pendemo membakar 13 bus di jalan-jalan tersebut. Tak hanya itu, mereka juga melemparkan bahan peledak ke polisi.
Polisi pun kemudian menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. Akibat bentrokan itu, sedikitnya 10 polisi dilaporkan terluka.
Program baru yang diluncurkan pemerintah menuai protes mahasiswa. Program baru itu akan mengurangi jumlah mata pelajaran teknis dan menambah mata pelajaran bahasa Inggris dan ilmu komputer.
Mereka memandang kedua mata pelajaran itu berprioritas rendah di area-area pedalaman miskin di Meksiko.