Selasa 16 Oct 2012 20:39 WIB

Siswi Pakistan yang Ditembak Taliban Bisa Sembuh

Penembakan (ilustrasi).
Foto: pardaphash.com
Penembakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Beberapa dokter di Inggris mengatakan siswi Pakistan yang ditembak di kepala oleh Taliban memiliki kesempatan baik untuk sembuh. Pada Senin (15/10), Malala Yousufzai (14) tiba di satu rumah sakit di Inggris tengah untuk perawatan lukanya, yang parah.

Malala Yousufzai, yang ditembak karena mendorong pendidikan buat anak perempuan, diterbangkan dari Pakistan untuk menerima perawatan dokter ahli di Queen Elizabeth Hospital, Birmingham, di satu unit ahli dalam menangani kasus trauma kompleks. Bagian tersebut telah mengobati ratusan prajurit yang cedera di Afghanistan.

"Para dokter ... percaya ia memiliki kesempatan untuk pulih lagi," kata Dr. Dave Rosser, Direktur Medis rumah sakit tersebut. Ia menambahkan rehabilitas dan perawatannya dapat berlangsung berbulan-bulan.

Ia memberitahu wartawan Malala Yousufzai, yang penembakan terhadap dirinya telah mengundang pengutukan luas, belum diperiksa oleh staf medis Inggris, tapi ia takkan dibawa ke Inggris sama sekali jika prognosis tidak bagus.

Tayangan TV memperlihatkan seorang pasien, yang diduga adalah siswi Pakistan itu, sedang dibawa dari satu ambulans ke dalam rumah sakit yang dikeliling tim besar staf medis, demikian laporan Reuters.

Ia dijadwalkan menjalani pemeriksaan scan untuk mengungkap seberapa parah lukanya, tapi Rosser mengatakan mereka tak bisa memberi perincian lebih lanjut tanpa kesepakatan Malala.

Para ahli bedah Pakistan mengeluarkan satu peluru dari dekat bagian utama sistem syaraf pusat tulang belakangnya selama operasi tiga jam sehari setelah serangan pekan lalu. Namun ia sekarang memerlukan perawatan lanjutan ahli secara intensif.

Bagian di Queen Elizabeh Hospital telah merawat setiap prajurit Inggris yang jadi korban pertempuran selama satu dasawarsa terakhir, kata Rosser.

Rumah sakit tersebut, yang dibangun dengan biaya 545 juta poundsterling, memiliki unit perawatan terbesar satu lantai di dunia buat pasien luka tembak, luka bakar, kerusakan tulang belakang dan luka besar di kepala. 

sumber : Antara/ Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement