REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Uni Eropa (UE) secara resmi menerapkan sanksi baru untuk Iran. Sanksi yang diterapkan UE tersebut, dinilai Iran, sebagai sesuatu yang 'tidak manusiawi' karena hanya akan mempengaruhi penduduk sipil.
"Sanksi sepihak Eropa dan Amerika Serikat terhadap Iran tidak rasional, ilegal dan tidak manusiawai dan hanya mempengaruhi rakyat Iran," kata juru bicaraDepartemen Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast kepada wartawan di Teheran, seperti dikutip Press TV, Selasa (16/10).
Dalam pernyataan yang ditayangkan televisi pemerintah, Mehmanparast mengecam Barat yang menggunakan isu nuklir sebagai alasan untuk mengenakan tekanan lebih terhadap Tehran.
"Sanksi-sanksi ini diterapkan dengan alasan aktivitas damai nuklir Iran... namun bila pun isu nuklir kami telah diselesaikan, negara-negara ini pasti akan terus menekan kami," katanya menambahkan.
Mehmanparast juga mengatakan langkah UE itu tidak akan dapat memaksa Teheran menggadaikan hak-hak bangsa Iran.
Sebelumnya, UE menerapkan sanksi terhadap seluruh sektor minyak dan gas Iran sebagai tekanan lebih lanjut agar Teheran menghentikan program nuklir damainya.
Organisasi itu menerapkan sanksi terhadap 30 perusahaan termasuk sektor minyak dan gas serta perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kilang, distribusi, dan transportasi minyak. UE juga mengenakan sanksi terhadap sektor perbankan dan perkapalan Iran pada Senin (15/10).