Rabu 17 Oct 2012 13:08 WIB

Obama Ungguli Romney di Debat Kedua

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hazliansyah
 Kandidat Presiden dari Partai Republik Mitt Romney dan Presiden AS Barack Obama saat debat calon presiden AS putaran kedua di Hempstead, New York, Rabu (17/10).
Foto: Mike Segar/Reuters
Kandidat Presiden dari Partai Republik Mitt Romney dan Presiden AS Barack Obama saat debat calon presiden AS putaran kedua di Hempstead, New York, Rabu (17/10).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Barack Obama berhasil mengungguli pesaingnya dari Partai Republik, Mitt Romney dalam debat calon presiden Amerika Serikat kedua, yang digelar Selasa (16/10) malam waktu setempat.

Berbeda dengan debat pertama, kali ini, penonton yang hadir dapat mengajukan pertanyaan dalam pertarungan adu visi misi yang dimoderatori Kepala Koresponden Politik CNN, Candy Crowley. Pertarungan tersebut berlangsung selama 90 menit.

Obama terlihat berusaha keras tampil lebih baik dibanding debat pertamanya. Beragam isu dibahas, mulai dari pajak, pendidikan, bail out tenaga kerja, imigrasi, ekonomi, dan masalah lainnya.

Debat kedua ini nampak lebih panas dibanding debat pertama. Kedua kandidat sama-sama agresif dalam mengemukakan pandangannya. Mereka berdiri berhadap-hadapan, saling menginterupsi, menaikkan volume suara dan saling membantah, dilansir dari CNN, Rabu (17/10) WIB. 

Kali ini suami Michelle Obama tampil lebih hidup dan menarik ketimbang penampilannya perdananya dua minggu lalu. Jajak pendapat CNN Internasional menunjukkan, 46 persen responden menganggap Obama menang, dibanding Romney yang hanya memperoleh 39 persen.

Calon petahana ini berusaha keras untuk mempertahankan kebijakan dan sejumlah rencana. Obama menantang kebijakan Romney yang lebih mengutamakan orang kaya jika dia terpilih. Romney, berulang kali menegaskan rencananya tidak akan menaikkan pajak untuk kalangan menengah ke atas.

Sementara itu, Romney berulang kali menyerang kebijakan Obama. Romney menilai kebijakan Obama telah gagal karena jutaan orang menganggur dan pemulihan ekonomi lambat.

Debat selanjutnya akan berfokus pada kebijakan luar negeri dan digelar pada 22 Oktober di Florida.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement