REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pejuang Palestina di Jalur Gaza menembakkan sebuah roket ke Israel, Rabu, namun tidak ada korban atau kerusakan, kata polisi.
Roket itu jatuh di tempat terbuka dekat perbatasan, kata juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld kepada AFP.
Sebelumnya pada Rabu pagi, pesawat Israel menyerang apa yang disebut militer sebagai "sebuah lokasi kegiatan teror di Jalur Gaza bagian utara".
Serangan udara itu dilakukan setelah pejuang Palestina pada Selasa malam menembakkan roket yang meledak di dekat sebuah rumah di Israel selatan, mengakibatkan kerusakan dan ketakutan, kata polisi, setelah masa tenang dua hari dalam kekerasan lintas-batas.
Ahad, lima proyektil dari Jalur Gaza menghantam Israel selatan, serangan yang merupakan bagian dari bentrokan lintas-batas mulai 7 Oktober ketika serangan udara yang ditujukan pada dua pejuang Salafist di wilayah selatan jalur itu, Rafah, menewaskan satu orang dan mencederai parah satu lain.
Lima anak dan tiga orang dewasa juga terluka dalam serangan itu, yang menyulut pembalasan dari para pejuang Hamas dan Jihad Islam yang menembakkan roket ke Israel.
Militer Israel mengatakan, lebih dari 500 roket menghantam wilayah Israel sejak awal tahun ini, 40 diantaranya ditembakkan dalam dua pekan pertama Oktober.