REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Seorang pria Bangladesh ditangkap, Rabu (17/10), dalam satu operasi oleh pemerintah federal AS karena diduga berencana membom Bank Federal Reserves di Lower Manhattan, New York City, demikian laporan jaringan media elektronik AS, CBS.
Tersangka tersebut, yang diidentifikasi sebagai Quazi Mohammad Rezwanual Ahsan Nafis, ditangkap sewaktu "sedang berusaha meledakkan apa yang ia duga sebagai bom seberat 1.000 pons di luar gedung Fed di Liberty Street", kata CBS.
Namun masyarakat tak pernah terancam bahaya, kata laporan itu sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Kamis (18/10) pagi.
Menurut CBS, Nafis (21) tiba di AS pada Januari. Ia telah berusaha merekrut beberapa orang di AS untuk membantu dia melancarkan serangan teror.
Ia juga telah membahas sasaran yang mungkin di satu forum daring dengan simpatisan Alqaidah, termasuk seorang pejabat senior AS dan Pasar Bursa New York,
Nafis mengadakan kontak di forum tersebut dengan seorang agen rahasia, yang memberi dia benda yang diduga sebagai peledak dan mengantar dia dengan naik mobil van yang berisi bom palsu ke gedung Fed pada Rabu pagi.
Kedua orang itu kemudian berjalan ke satu hotel yang berdekatan, tempat Nafis "berusaha meledakkan bom tersebut" dan ditangkap, kata laporan itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
