REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALLEM -- Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengirim surat kepada Presiden AS Barack Obama, Selasa (16/10) terkait solusi konflik Palestina-Israel
Dalam surat tersebut, Abbas bersikeras meminta solusi "dua negara" untuk Palestina dan Israel. Menurut penasihat politik Abbas, Nimir Hammad tawaran dua negara itu dimaksudkan agar Majelis Umum PBB mengakui Palestina sebagai negara non-anggota PBB.
Kantor berita Wafa menambahkan surat ini juga ingin menunjukkan bahwa wilayah Palestina bukanlah wilayah sengketa melainkan sebuah negara berdaulat.
Hammad melanjutkan dengan pengakuan PBB atas Palestina sebagai "negara non-anggota", maka perundingan dengan Israel akan jauh lebih mudah.
Tahun ini, Abbas dalam pidato resminya di depan majelis umum PBB mengajukan permohonan baru "negara non-anggota" untuk Palestina setelah tahun sebelumnya mengajukan permintaan lebih prestisius sebagai anggota penuh PBB.