Kamis 18 Oct 2012 14:50 WIB

Rayakan Idul Adha, Dubai tak Liburkan Aktivitas Komersil

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kota Dubai (ilustrasi)
Kota Dubai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI--Kota Dubai sudah memapankan statusnya sebagai satu lokasi favorit berlibur para wisatawan mancanegara. Kondisi itu yang menjadi pertimbangan pemerintah Dubai untuk memberlakukan kebijakan baru selama perayaan Idul Adha 1433 H.

Meski termasuk hari libur nasional, pemerintah membolehkan lokasi komersial untuk memperpanjang jam operasional menjadi 24 jam. "Kami ingin memperkuat Dubai sebagai tujuan utama pariwisata dunia," kata juru bicara pemerintah Dubai seperti dikutip zawya.com, Kamis (18/10).

Juru bicara itu mengatakan kebijakan itu berlaku untuk setiap toko, restoran, dan tempat hiburan. Hal itu dilakukan guna menfasilitasi wisatawan yang mengunjungi Dubai selama Idul Adha.

Beberapa tahun belakangan, Uni Emirat Arab membangun industri pariwisatannya. Mereka membuat beragam inovasi seperti pulau buatan atau gedung tertinggi di dunia guna menarik wisatawan mancanegara untuk mengunjungi negeri petro dollar ini.

Usaha itu tidak sia-sia. Tercatat lebih dari jutaan Turis mengujungi Dubai dan Abu Dhabi, dua emirat terbesar di UAE. Kedua Emirat mendadak jadi primadona setelah Kairo dan Damaskus terjebak dalam revolusi dunia Arab yang melelahkan. Baik Kairo dan Damaskus, kini  harus membangun ulang industri pariwisatanya yang sempat jatuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement