Kamis 18 Oct 2012 15:37 WIB

Harga Kambing Jeddah Terus Naik jelang Idul Adha

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Kambing Kurban (ilustrasi)
Foto: Republika/Musiron
Kambing Kurban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Perayaan Idul Adha masih menyisakan dua pekan lagi. Namun, jeritan para konsumen terkait harga kambing mulai kentara.

Di Jeddah, warga mengeluhkan naiknya harga kambing dalam beberapa pekan terakhir. Padahal, stok kambing boleh dibilang mencukupi.

"Tiba-tiba naik, itu tidaklah pantas," komentar Amjedain Sana, konsumen yang tengah mencari kambing di Jeddah, seperti dikutip arabnews.com, Kamis (18/10).

Sana menilai pedagang kambing seharusnya tidak memanfaatkan momentum Idul Adha untuk sembarang menaikan harga. Apa yang dilakukan mereka hanya akan merusak harga pasar.

"Pedagang ini menaikan harga, lalu pedagang lainnya akan ikut. Akibatnya, harga semakin melambung," keluh dia.

Hamdan Al-Badr, pembeli lain di pasar ternak, tidak setuju dengan harga kambing atau domba yang tidak masuk akal. "Terlalu mahal. Bernegosiasi dengan mereka tidaklah mudah. Mereka tentu tidak menginginkan harganya diturunkan," kata dia.

Saat ini, harga kambing di Jeddah mencapai 2.050 riyal Saudi. Harganya diperkirakan akan naik menjadi 3.000 riyal Saudi.

Seorang pedagang kambing, Abdullah Al-Ghait, mengatakan naiknya harga kambing dikarenakan biaya operasional demikian tinggi. "Saya kira wajar untuk menyeimbangkan kenaikan biaya dengan menaikan harga jual kambing," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement