REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Kompleks peninggalan peradaban Islam di Timbuktu kian terancam. Kelompok militan Mali, Ansar Dine, yang menguasai Utara Mali kembali menghancurkan situs pemakaman di kompleks tersebut.
"Dalam serangan lanjutan, mereka menghancurkan makam Kabara di Selatan Kompleks. Ada tiga makam yang dirusak," kata seorang saksi mata seperti dikutip AFP dan alarabiya.net, Jumat (19/10). Ketiga makam itu dihancurkan oleh kapak dan alat penghancur lainnya.
Saksi mata lain mengatakan kelompok tersebut datang ke situs makam itu dengan menggunakan tiga kendaraan. Sebagian dari mereka menggenakan seragam tentara.
Pada Juli lalu, Ansar Dine bersama jaringan Al-Qaidah Afrika Utara menguasai Timbuktu. Mereka lalu menghancurkan tujuh makam suci dan pintu sebuah masjid yang dibangun pada abad ke-15. Dua bulan berikutnya, mereka juga menghancurkan makam di Utara Gao dan Gaoudam.
Badan PBB untuk peninggalan sejarah dan kebudayaan (UNESCO) mengutuk serangan itu. Unesco menilai keberadaan Ansar Dine di komplesk Timbuktu merupakan ancaman terhadap warisan dunia tersebut.