REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab mengutuk bom mobil di Ibu Kota Lebanon, Beirut yang meledak pada Jumat (19/10) pagi. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai setidaknya 85 orang.
Banil al-Arabi, Sekretaris Jenderal Liga Arab mengutuk aksi pemboman yang juga menewaskan Kepala Departemen Penerangan Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon, Wissam El Hassan.
"Ada tangan jahat yang berusaha mengutak-atik keamanan dan kestabilan Lebanon, mendorong negeri itu ke arah kemerosotan keamanan serta perpecahan politik di tengah krisis Suriah dan situasi tegang di wilayah tersebut," kata al-Arabi.
Ia menyeru semua pemimpin politik di Lebanon bekerjasama untuk menangkap para penyerang itu.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban pemboman serta pemerintah Lebanon dan rakyatnya.