REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Bom yang meledak di ibu kota Lebanon, Beirut, tidak hanya menewaskan warga sipil. Bom mobil yang meledak pada Jumat (19/10) waktu setempat itu juga menewaskan seorang pimpinan militer Lebanon.
Salah satu korban adalah Brigjen Wissam Al Hassan, Kepala Intelejen Angkatan Bersenjata Lebanon. Jasad Al Hassan ditemukan dalam kondisi sangat rusak akibat ledakan bom dalam jarak dekat. Jasadnya baru bisa diidentifikasi setelah seorang pengawalnya mengenali sepatu yang dikenakannya.
Otoritas keamanan Lebanon menyatakan, Al Hassan baru saja tiba di Beirut, Jumat pagi, setelah mengunjungi keluarganya di Paris. Ia terkena ledakan ketika dalam perjalanan tanpa pengawalan menuju kantor dengan mobil pribadinya.
Saat kejadian, Al Hassan hanya bersama seorang sopir yang juga tewas dalam ledakan. Ledakan tersebut terjadi di Sassine Square, di distrik Ashrafiya, Beirut bagian timur. Delapan orang, termasuk Al Hassan tewas dan 78 lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.