REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sekrertaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon, mengecam keras insiden ledakan bom yang mengguncang ibu kota Lebanon, Beirut. Ia menyerukan agar seluruh faksi politik dan militer di Lebanon tidak terpecah dan terprovokasi oleh insiden yang menewaskan Kepala Intelijen Brigjen Wissam Al Hassan itu.
"Seluruh faksi di Lebanon untuk tidak terprovokasi oleh tindak teroris yang mengerikan ini dan menjaga komitmen terhadap persatuan nasional," kata Ban seperti dilansir Alarabiya, Sabtu (20/10).
Ban melihat adanya motivasi politis dalam insiden yang juga menewaskan tujuh warga sipil itu. Menurut dia, insiden tersebut diciptakan untuk menyeret konflik Suriah ke Lebanon. "Ini merupakan dampak dari krisis Suriah. Lebanon mesti menghindar dari ketegangan di kawasan," ujarnya.
Atas insiden tersebut, Ban menyerukan adanya investigasi seksama untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab. Ia mengatakan, pelaku pemboman itu harus dibawa ke meja pengadilan.