Senin 22 Oct 2012 09:45 WIB

Fatah-Hamas Bersaing Ketat

Palestina, Hamas, Fatah
Palestina, Hamas, Fatah

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Partai Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Fatah, meraih kemenangan dalam pemilihan kotapraja di desa dan kota besar penting di Tepi Barat Sungai Jordan, tapi kalah di daerah lain.

Persaingan jelas terlihat antara pejabat di dalam daftar Fatah dan mantan anggota gerakan tersebut yang mencalonkan diri dalam pemungutan suara atas nama mereka sendiri. Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), pesaing utama Fatah yang menguasai Jalur Gaza, juga memboikot pemilihan umum pertama Palestina yang baru berlansung dalam enam tahun itu.

Daftar resmi Fatah, bersama dengan calon yang didukung Fatah, membuat kemajuan di kota besar seperti Al-Khalil (Hebron). Di sana merupakan tempat Hamas memiliki konstituante kuat di kalangan warga konservatif. Selain itu, mereka jug unggul di Bethlehem, pusat warga Kristiani di Tepi Barat, kata sumber Fatah, seperti dilansir Xinhua.

Namun, para calon yang tak secara resmi didukung oleh Fatah berjaya di kota besar seperti Ramallah, kubu pimpinan Palestina itu, Nablus, dan Jenin.

Komisi Pemilihan Umum Pusat (CEC) dijadwalkan mengumumkan secara resmi hasil pemungutan suara bagi 93 kotapraja dan dewan desa pada Ahad (21/10) malam waktu setempat. Sementara itu, juru bicara Fatah mengatakan gerakannya telah membuat kemenangan besar dalam pemilihan umum tersebut.

"Hasil awal itu mewakili referendum luas masyarakat mengenai program politik Farah dan pelaksanaannya di tingkat nasional," kata Juru Bicara Ahmed Assaf, dalam satu satu pernyataan.

Tetapi Sofian Abu Zayda, angggota Dewan Revolusioner Fatah, mengatakan hasil pemungutan suara tersebut cenderung negatif bagi partai. Ia merujuk kepada kemajuan yang dicapai oleh anggota Fatah yang secara resmi dipecat dari pencalonan diri di luar daftar resmi gerakan itu.

Ketua CEC Hanna Nasser mengatakan pada akhir pemungutan suara Sabtu malam (20/10) pemilih berjumlah 54,8 persen, atau 277.000 pemberi suara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement