Selasa 23 Oct 2012 16:30 WIB

KBRI Mesir Siap Fasilitasi Bantuan ke Palestina

 Tentara Israel menangkap seorang warga Palestina yang menggelar aksi protes di dekat pemukiman Yahudi di Halamish, Tepi Barat, Jumat (24/8).
Foto: AP/Majdi Mohammed
Tentara Israel menangkap seorang warga Palestina yang menggelar aksi protes di dekat pemukiman Yahudi di Halamish, Tepi Barat, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kepedulian masyarakat Indonesia akan penderitaan rakyat Palestina diwujudkan dengan mengirimkan sekitar 200 hewan kurban dan sejumlah uang tunai pada Aksi Kemanusiaan Qurban for Palestine di Gaza, Rabu (24/10). Hal itu disampaikan Ketua Umum Komi Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Suripto dalam pernyataan pers yang dirilis KNRP, Selasa (23/10).

Suripto mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Mesir di Kairo yang diterima langsung Kepala Bidang Politik KBRI, Thomas Siregar, dan Kepala Bidang Kebudayaan KBRI, M Nursalim, Senin (22/10).

Suripto menjelaskan, hewan kurban dan uang tunai yang bernilai sekitar Rp 1 milyar itu terkumpul dari para donatur tetap dan mudhohy (pengkurban) yang telah di donasikan melalui KNRP sejak dua bulan silam.

"Hal ini sebagai program unggulan yang dilakukan KNRP, Qurban for Palestine ini akan kami lanjutkan pada tahun yang akan datang, karena kami melihat antusiasme donatur di beberapa wilayah sangat besar untuk membantu penderitaan rakyat Palestina," jelas Suripto dalam pernyataannya.

Selanjutnya, KNRP mengusahakan bantuan ini pun bisa sampai ke Tepi Barat dan Ramalah. "Kami berharap kepada Kedubes Indonesia, untuk membantu memudahkan juga bantuan ke Tepi Barat yang didalamnya ada Komplek Al Quds yang penjagaannya masih dikuasai Zionis Israel." 

Sementara itu, Kepala Bidang Politik KBRI untuk Mesir, Thomas Siregar, mengatakan merespon keinginan KNRP agar bantuan tidak hanya terpusat di Gaza saja. "Kami akan fasilitasi ke depannya dengan bekerja sama dengan KBRI Jordan di Amman jika ada bantuan kemanusiaan menuju Tepi Barat Palestina, untuk saat ini seperti biasanya kami akan bantu memonitor sampai di perbatasan Rafah."

Tim relawan yang saat ini berjumlah 25 orang, akan menuju perbatasan Rafah pada Kamis (25/10). Tim relawan yang di dalamnya juga Tim Nasyid Izzatul Islam, malam ini akan mengisi Konser Kemanusiaan untuk Palestina yang diselenggarakan Mahasiswa dan Pelajar Indonesia dan Malaysia di Mesir, sebelum bertolak ke Gaza Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement