REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Suriah Bashar al-Assad bertekad untuk tetap berkuasa selama rakyat Suriah mengharapkannya. "Bashar al-Assad menganggap dukungan rakyat adalah sebagai kriteria untuk tetap atau tidak memegang kekuasaan," kata Ammar al-Assad, yang juga anggota parlemen Suriah, seperti diberitakan Kantor Berita Fars, Selasa (23/10).
"Jika dia melihat bahwa rakyat Suriah ingin dia (untuk tetap berkuasa) secara alami, maka ia akan merespon permintaan masyarakat sewajarnya," kata Kepala Engineers Syndicate di Latakia itu.
"Itu adalah saat rakyat melihat Assad sebagai katup pengaman bagi negara dan rakyat Suriah," katanya lagi.
Dalam keputusan terbaru untuk memperkuat persatuan di Suriah, televisi nasional Suriah melaporkan, Presiden Assad akan memberikan amnesti umum kepada pelaku kejahatan.
Namun, amnesti itu tidak berlaku untuk para penjahat yang masih menjalankan kejahatannya, melainkan hanya kepada mereka yang telah menyerahkan diri kepada pemerintah dan akan diampuni.