REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pekan depan akan berangkat kunjungan ke Prancis. Dia akan membicarakan program nuklir Iran dengan Presiden Prancis, Francois Hollande.
Hollande diperkirakan akan mendesak Netanyahu memilih cara diplomasi dan pemberian sanksi dalam penyelesaian nuklir Iran. Hollande menegaskan kembali kekhawatiran masyarakat internasional atas konsekuensi serangan Israel terhadap Iran.
Prancis adalah salah satu dari enam negara (P5+1) dalam perundingan nuklir dengan Iran. Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman telah mengadakan tiga putaran perundingan dengan Iran pada awal tahun ini.
Selain masalah nuklir Iran, Netanyahu dan Hollande juga akan membahas lonjakan anti-Semitisme di Prancis, proses perdamaian antara Israel dan Palestina yang lama terkatung, serta upaya Otoritas Palestina untuk meningkatkan statusnya di PBB sebagai sebuah negara non-anggota.
Kunjungan ini akan menandai pertemuan pertama antara kedua pemimpin sejak Hollande mulai menjabat pada Mei. Netanyahu juga diperkirakan akan berkunjung ke sebuah sekolah Yahudi di Toulouse. Sekolah di mana serangan teror Maret lalu merenggut nyawa seorang guru, dua anak dan seorang sopir bus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika