REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab mengutuk serangan teroris terhadap Kompleks Pabrik Senjata Al-Yarmouk di Ibu Kota Sudan, Khartoum, Rabu pagi waktu setempat.
Dalam satu pernyataannya, Liga Arab mengatakan organisasi itu mengikuti penyelidikan saat ini. Liga Arab menyatakan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil Al-Arabi, bersama menteri luar negeri Sudan sedang melakukan konsultasi mengenai prosedur yang diperlukan guna menghadapi agresi teror.
"Serangan udara oleh empat pesawat telah dilancarkan ke satu pabrik di Khartoum pada Selasa," kata Juru Bicara Pemerintah Sudan, Ahmed Bilal, di dalam siaran pers, Rabu.
Ia menambahkan serangan tersebut mengakibatkan kerusakan pada sebagian kompleks itu,
"Israel berada di belakang serangan tersebut,'' kata Bilal sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara. ''Sebab, pesawat yang melakukan serangan itu telah menggunakan teknologi sangat canggih guna menghindari sistem anti-pesawat."
Namun, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan mereka sama sekali tidak tahu apa-apa tentang tuduhan para pejabat Sudan mengenai keterlibatan Israel dalam ledakan misterius di pabrik amunisi di Khartoum.