REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Badan Anak Dunia (UNICEF), Rabu (24/10), menyerukan dedikasi yang berkelanjutan dalam "menuntaskan pekerjaan" pemberantasan polio. Lembaga itu juga memuji India karena "mengumumkan bebas polio" untuk pertama kali dalam sejarah.
Direktur Pelaksana UNICEF, Anthony Lake, mengatakan dalam satu pernyataan yang disiarkan di Markas PBB pada Hari Polio Dunia --yang jatuh pada 24 Oktober-- "makin sedikit anak dibandingkan sebelumnya yang menderita dampak menghancurkan penyakit kejam ini".
"Untuk pertama kali dalam sejarahnya, tahun ini, India dinyatakan bebas polio," kata Direktur Pelaksana UNICEF tersebut.
Namun, Lake menekankan dunia harus terus memusatkan perhatian pada upayanya untuk menjangkau anak-anak yang paling beresiko: anak yang menderita cacat, hidup dalam kemiskinan parah dan di daerah konflik di daerah terpencil.
"Contoh India memperlihatkan kepada kita bahwa kita dapat menjangkau mereka. Dan kami akan menjangkau mereka melalui kerja sama," kata Lake sebagaimana dikutip Xinhua.
Di dalam pernyataannya, Lake juga memuji upaya pemberantasan yang dilancarkan masyarakat sipil, organisasi non-pemerintah dan pemimpin negara yang "sejauh ini telah berkumpul dalam perjuangan guna mengakhiri polio".
"Kita memiliki sarana untuk menyelesaikan pekerjaan ini," katanya. "Kita dapat membuat sejarah. Atau kita dapat gagal untuk meraih kesempatan ini. Jangan sampai sejarah menilai kita dengan keras, biar lah dunia yang bebas polio menjadi warisan kita buat generasi anak-anak masa depan."
Dalam perkembangan yang berkaitan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu, menyatakan kasus polio telah berkurang sampai lebih dari 99 persen sejak 1988. Pengurangan tersebut adalah hasil dari upaya global untuk memberantas penyakit itu, kata Juru Bicara PBB Martin Nesirky, dalam taklimat harian di Markas PBB, New York, AS.
Nesirky menambahkan pada 2012, hanya tiga negara --Pakistan, Afghanistan dan Nigeria-- yang masih memiliki kasus polio aktif, turun dari lebih 125 negara pada 1988. Selain itu, "penghapusan total polio dalam lima tahun ke depan akan menghemat lebih dari 40 miliar dolar AS", katanya.