REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Luar Negeri Singapura K Shanmugam sepakat untuk menyukseskan pelaksanaan KTT ASEAN di Kamboja November mendatang.
Hal tersebut tercetus saat Menteri Luar Negeri Singapura K Shanmugam melakukan kunjungan kehormatan. Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan pertemuan keduanya membahas pelaksanaan KTT ASEAN di Kamboja yang akan datang. “Intinya, kedua sepakat berupaya untuk mensukseskan pelaksanaan KTT nanti,” katanya, Kamis (25/10).
Dalam pertemuan itu, dibahas pula perkembangan di kawasan, terutama Laut Cina Selatan. Kedua negara memiliki visi yang sama, yakni tidak memiliki kepentingan tertentu atas Laut Cina Selatan. Namun, kedua negara menginginkan agar terciptanya stabilitas di kawasan. “Disinggung juga mengenai Laut Cina Selatan. Bagaimana upaya Indonesia untuk menyelesaikan pembahasan Declaration of Conduct (DOC) menjadi Code of Conduct (COC). Tentunya kita harapkan kerja sama dengan Singapura,” katanya.
Rencananya, zero draft (sebutan untuk Code of Conduct) yang tengah disiapkan Indonesia itu akan dibahas dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN pada November nanti di Kamboja. Menurut Faiz, Zero Draft perlu dikonsultasikan. Artinya, dokumen yang ada bukan berarti mati sama sekali, tetapi dokumen yang akan berkembang dan perlu konsultasi dengan negara bersangkutan.