Jumat 26 Oct 2012 14:20 WIB

Selama Idul Adha, Pengeluaran Warga Saudi Membengkak

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
  Jamaah shalat di luar Masjidil Haram di kota suci Makkah, Arab Saudi, Selasa (23/10).  (Hassan Ammar/AP)
Jamaah shalat di luar Masjidil Haram di kota suci Makkah, Arab Saudi, Selasa (23/10). (Hassan Ammar/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Perayaan Idul Adha merupakan hari di mana tingkat pengeluaran warga Arab Saudi naik berkali-kali lipat. Sebagian besar uang dihabiskan untuk berlibur setelah melaksanakan kurban.

Wakil Ketua Komite Kamar Dagang dan Industri Jeddah, Wasif Kabli mengatakan lebih 6 milyar dolar AS dihabiskan warga Saudi selama Idul Adha. Angka itu termasuk pengeluaran uang di dalam negeri maupun luar negeri. 

"Di dalam negeri, Riyad dan Madinah merupakan kota favorit warga Saudi untuk menghabiskan uangnya. Di luar negeri, mereka memilih Dubai (UAE) dan Sharm al-Sheikh (Mesir)," kata dia seperti dikutip alarabiya.net, Jumat (26/10).

Sebagian besar uang yang dihabiskan untuk makanan. pakaian dan sewa penginapan, dan transportasi. Sementara itu, rata-rata warga Jeddah dan Riyadh mengeluarkan uang 80 dolar AS per hari. Namun, ketika mereka memutuskan untuk menghabiskan liburan di lokasi pariwisata maka angka pengeluaran uang mencapai 533 dolar AS per hari.

Di luar negeri, warga Saudi bisa menghabisan uang 800 dolar AS per hari."Rata-rata keluarga Saudi pergi keluar setiap hari dan menghabiskan uang mereka. Sayang, tidak ada bank yang buka saat itu sehingga para pedagang mengalami kesulitan untuk menyimpan uang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement