Jumat 26 Oct 2012 17:04 WIB

Korban Bom Masjid Afghanistan Jadi 41 Orang

Rep: Umi Lailatul/Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Polisi Afghanistan melakukan penyelidikan insiden bom bunuh diri di  Afghanistan. Ilustrasi.
Foto: Reuters/Anwarullah
Polisi Afghanistan melakukan penyelidikan insiden bom bunuh diri di Afghanistan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAYMANA -- Bom bunuh diri kembali terjadi tepatnya di masjid di Kota Maymana, provinsi Faryab, Afghanistan Utara pada Idul Adha, Jumat (26/10). Hingga kini, jumlah korban tewas akibat bom tersebut terus bertambah menjadi 41 orang, sementara puluhan orang lainnya terluka.

Bom tersebut terjadi tepat di saat umat muslim dunia sedang merayakan hari pertama Idul Adha. Wakil Gubernur Provinsi Faryab, Abdul Satar Barez, kepada AFP menjelaskan bahwa pelaku peledakan bom mengenakan seragam polisi saat melakukan aksinya.

Saat kejadian, suasana masjid tengah ramai karena memperingati hari raya Idul Adha. ''Jumlah korban tewas saat ini sebanyak 41 orang dan kemungkinan akan terus bertambah. Lima korban tewas itu diantaranya anak-anak,'' kata Barez seperti dikutip dari Hurriyet Daily News, dan BBC.

Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden itu. Bom tersebut diduga diledakkan oleh kelompok gerilyawan Taliban yang ingin menggulingkan Presiden Hamid Karzai. Afghanistan Utara sebenarnya merupakan daerah yang relatif damai.

Taliban sendiri lebih memfokuskan operasi penyerangan ke bagian selatan dan timur negara itu. Namun baru-baru ini, Taliban meningkatkan kegiatan mereka di Utara Afghanistan. Mereka tidak peduli akan adanya tentara NATO berjumlah lebih 100 ribu orang di negara itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement