REPUBLIKA.CO.ID, Damaskus -- Pemerintah Suriah, Jumat, mengeluarkan pernyataan yang mengutuk agresi militer yang dilancarkan Israel terhadap Sudan pada Selasa (23/10) lalu.
"Agresi itu dilakukan sebagai upaya Israel merongrong keutuhan wilayah dan kesatuan rakyat Sudan dan menghancurkan kemampuan ekonominya," kata sumber resmi di Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah.
Serangan itu menggambarkan agresi Israel sebagai intervensi dalam urusan dalam negeri Sudan, dan menekankan bahwa upaya ini jelas dimanifestasikan sebagai dukungan Israel terhadap kelompok bersenjata di Darfur.
Pernyataan itu menekankan bahwa Suriah menganggap agresi Israel di Sudan tidak adil dan sebagai bentuk "pelanggaran hukum internasional serta Piagam PBB yang menjamin keutuhan dan kedaulatan negara."
"Suriah menyerukan kepada Dewan Keamanan, sebagai tanggapan atas permintaan pemerintah Sudan, untuk mengutuk agresi yang tidak adil dan menyatakan Israel bertanggung jawab atas kejahatan yang yang mengakibatkan pembunuhan dan melukai orang-orang Sudan yang tidak bersalah," tambah sumber Kementerian Luar Negeri Suriah tersebut.