REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Perayaan Idul Adha di Afghanistan berlangsung mencekam akibat ulah segelintir oknum tak bertanggung jawab.
Sebanyak 41 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di satu masjid di Kota Maymana, Afghanistan bagian utara. Serangan tersebut terjadi ketika warga setempat melakukan shalat Idul Adha, Jumat (26/10).
Pelaku bom bunuh diri dilaporkan mengenakan seragam polisi untuk masuk ke dalam kerumunan orang yang tengah berkumpul di pelataran masjid usai shalat.
"41 orang tewas dan 56 luka-luka dalam tragedi di hari Jumat," kata Menteri Kesehatan Afghanistan Soraya Dalil seperti dilansir AFP, Sabtu (27/10).
Korban jiwa diperkirakan bisa terus bertambah mengingat banyaknya korban yang menderita luka parah.
Deputi Gubernur Provinsi Faryab, Abdul Satar Barez mengatakan, pelaku mengincar sejumlah pejabat tinggi yang hadir dalam jamaah shalat Idul Adha di masjid tersebut. Namun ketika serangan berlangsung, gubernur dan kepala kepolisian provinsi setempat masih berada di dalam masjid.
"Dari 41 korban, 19 di antaranya adalah anggota kepolisian, militer, dan agen intelijen. Korban sipil yang telah teridentifikasi berjumlah 17 orang termasuk lima anak-anak," terang Barez.
Seorang saksi mata mengatakan, ledakan hebat terjadi ketika sebagian jamaah tengah bersalam-salaman di halaman masjid usai mendengarkan khutbah Idul Adha. Ia mengaku sempat melihat pelaku yang menurutnya masih berusia belasan tahun.
"Kami baru saja selesai shalat dan saling menyalami dan berpelukan di luar," ujar Sayed Moqeed.