REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton tetap membuka pintu bagi kemungkinan dia tetap menjadi Menlu jika Presiden Barack Obama terpilih lagi untuk priode kedua, yang akan dimulai bulan Januari tahun depan. Hillary, satu anggota paling populer di kabinet Obama, sebelumnya berkali-kali menekankan bahwa ia akan meninggalkan jabatannya sebagai menteri luar negeri pada akhir masa pemerintahan Obama yang pertama.
Namun pada Jumat, dalam wawancara dengan surat kabar The Wall Street Journal, ia menyiratkan akan tetap berada di kabinet Obama. "Banyak orang menanyakan apakah saya akan tetap (dalam kabinet Obama, red)," kata Clinton.
Ia mengatakan insiden 11 September yang menimpa Konsulat AS di Benghazi, Libya, tampaknya tidak akan dapat memaksanya untuk tinggal, namun --untuk pertama kali sejak ia menjabat sebagai Menlu tahun 2009-- ia masih membuka peluang untuk tetap bergabung dengan pemerintah Obama.
Isyarat yang ditunjukkan Hillary itu tidak hanya mengesankan bahwa kebijakan luar negeri Obama akan terus berlangsung, tapi juga memperluas daya tarik Obama di antara para perempuan pemilih, kalangan yang mendukungnya pada pemilihan tahun lalu namun saat ini makin banyak yang mendukung saingannya, yaitu kandidat presiden dari Partai Republik, Mitt Romney.
Hillary sendiri, yang kalah bersaing dalam nominasi calon presiden dari Partai Demokrat pada tahun 2008 lalu, telah lama dilihat sebagai calon pesaing pada pemilihan presiden AS tahun 2016. Namun ia bersikeras membantah kemungkinan tersebut.
"Saya tidak memikirkan hal itu," kata Hillary, yang pada Jumat berulang tahun ke-65. Dalam wawancara terpisah dengan koran The Washington Post, Hillary menekankan keinginannya untuk turun dari jabatan setelah periode pertama kepemimpinan Presiden Obama berakhir --dan jika Obama terpilih lagi.
"Saya berencana meninggalkan jabatan tak lama setelah pelantikan," katanya. Ia menjelaskan bahwa dia akan tetap memegang jabatan sampai penggantinya ditetapkan.
"Tapi saya belum bisa berbicara dengan Presiden karena beliau sedang berupaya memenangi pemilihan. Dan kami akan berbicara tentang bagaimana melakukan transisi." Pada Rabu, Obama mengatakan jika ia terpilih kembali, ia menginginkan Hillary Clinton tetap memegang jabatan sebagai menteri luar negeri.
"Ia melakukan tugas dengan hebat dan bekerja dengan keras," kata Obama kepada para penonton "Tonight Show", program komedi televisi di stasiun NBC. "Ia telah melakukan tugasnya dengan sangat baik. Saya berharap ia tetap (memegang jabatan) ... Saya sangat bangga terhadap apa yang telah dilakukannya."