REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- mendukung kedaulatan, kemerdekaan dan integritas wilayah Lebanon. Pernyataan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia, Jumat (27/10).
Pernyataan itu terlontas setelah Wakil Menlu Rusia, Mikhail Bogdanov bertemu dengan kuasa usaha Republik Lebanon, Fadi Hajali, di Moskow.
Bogdanov dalam hal ini juga sebagai utusan khusus presiden Rusia untuk Timur Tengah. Kedua pihak membahas masalah Timteng, termasuk situasi di Lebanon menyangkut aksi teroris 19 Oktober di Beirut. Aksi terorisme itu dikutuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB), dan masalah-masalah penting dalam hubungan bilateral mereka.
Pada kesempatan yang sama Bogdanov memuji presiden dan Pemerintah Republik Lebanon, angkatan bersenjatanya dan para penegak hukumnya dalam mengatasi upaya-upaya untuk mengacaukan situasi di Lebanon.
"Pihaknya menekankan semua persoalan agenda nasional Lebanon harus diselesaikan rakyat Lebanon sendiri, di bidang hukum tanpa petunjuk-petunjuk dari luar negeri.
"Pihak Rusia membenarkan pihaknya mendukung kedaulatan, kemerdekaan, integritas wilayah dan persatuan serta banyak pengakuan terhadap Lebanon," tutur keterangan resmi Kemenlu Rusia, seperti disadur dari Xianhua.