REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sejumlah serangan yang menargetkan kelompok Muslim Syiah selama hari libur Idul Adha telah menewaskan 15 orang di Irak pada Sabtu waktu setempat. Serangan itu termasuk pengeboman sebuah pasar dan mini bus yang membawa peziarah.
Penembakan dan ledakan yang juga menyebabkan 40 orang terluka adalah serangkaian kekerasan terbaru dalam sepekan terakhir. Serangan mengganggu situasi yang relatif tenang di Irak.
Di daerah Maamal, sebuah bom meledak di lingkungan pasar ketika para perempuan berbelanja bahan makanan bersama anak-anak mereka sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat. Setidaknya lima orang tewas termasuk tiga anak dan seorang perempuan.
Sebanyak 13 orang lainnya terluka. Wartawan AFP yang berada di tempat kejadian melaporkan terdapat genangan darah di sepanjang jalan. Pecahan peluru bercampur sayuran tergeletak di tanah.
Aksi serangan juga terjadi di Taji. Sebuah bom pada sebuah mini bus yang mengangkut peziarah Syiah menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 12 orang lainnya. Para dokter mengatakan bahwa kemungkinan korban tewas akan meningkat.
Delapan orang lainnya terluka akibat sebuah bom mobil yang menargetkan kantor yayasan Syiah di Tuz Khurmatu.
Kelompok muslim Syiah di Irak biasanya menghabiskan waktu empat hari untuk merayakan Idul Adha yang dimulai sejak Jumat. Mereka mengunjungi kerabat, berziarah ke makam anggota keluarga, atau ke makam tokoh kunci dalam Islam Syiah yang terletak di seluruh negeri.