Ahad 28 Oct 2012 09:05 WIB

PM Inggris Kaitkan Idul Adha dan Momentum Perubahan

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengucapkan selamat hari raya Idul Adha kepada umat Islam di seluruh dunia.
Foto: Reuters/Henry Romero
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengucapkan selamat hari raya Idul Adha kepada umat Islam di seluruh dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ucapan selamat merayakan Idul Adha juga disampaikan Perdana Menteri Inggris David Cameron kepada umat Islam di seluruh dunia. Ia pun mengaitkan cuka cita Idul Adha ini dengan momentum perubahan di seluruh dunia, demikian dalam siaran pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta yang diterima Republika.  

“Idul Adha merupakan waktu bagi keluarga dan kerabat. Waktu yang tepat untuk merayakan kebahagiaan dan kegembiraan. Perayaan Idul Adha ini bersamaan dengan momentum perubahan yang terjadi baik di kalangan umat Muslim dan Non-Muslim di seluruh dunia," katanya dalam pernyataan tersebut.

Tahun ini, kata Cameron, rakyat Libya melaksanakan Pemilihan Umum untuk yang pertama kalinya dalam 47 tahun. Dunia juga telah menyaksikan terpilihnya para presiden baru di Mesir dan Somalia. Sedangkan Pakistan juga tengah mempersiapkan pemilihan umum untuk tahun 2013.

"Beberapa langkah penting menuju masa depan telah diambil oleh negara-negara di seluruh penjuru wilayah," katanya.

Di tengah perayaan dengan pengharapan terbaik bagi umat Muslim di seluruh dunia, di sisi lain konflik di Suriah terus berlanjut. Konflik tersebut, katanya, berdampak terhadap umat Muslim dan Non-Muslim di Suriah. Salah satu cara untuk keluar dari mimpi buruk Suriah adalah dengan melangkah kedepan menuju transisi politik dan terus memperjuangkan kebebasan. 

"dalam momentum Idul Adha, umat Islam dapat merayakan sekaligus menikmati kesempatan istimewa. Namun, doa kami tetap menyertai mereka yang masih menderita dalam konflik berkepanjangan di mana pun," kata Cameron. "Pada hari yang sangat penting ini, kepada umat Muslim di seluruh dunia, saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha yang damai dan bahagia."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement