REPUBLIKA.CO.ID, VANCOUVER -- Gempa berkekuatan 7.7 skala Richter mengguncang wilayah di Pulau Queen Charlotte, lepas pantai barat Kanada pada Sabtu (27/10) malam waktu setempat. Pemerintah setempat juga telah mengeluarkan peringatan tsunami di wilayah itu. Peringatan tsunami tersebut dikeluarkan oleh Environment Canada.
Peringatan tersebut juga berlaku untuk daerah pesisir ujung utara Pulau Vancouver, British Columbia, dan Alaska. Sementara itu, Survei Geologi Amerika Serikat (AS) mengatakan pusat gempa berada pada kedalaman 17.5 km, 202 km barat daya dari kota Prince Rupert, Provinsi British Columbia. Prince Rupert merupakan kota pantai yang berjarak 745 km sebelah utara Vancouver.
Hingga kini, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan bangunan. Badan Sumberdaya Alam Kanada menyatakan gempa juga mengguncang 69 km sebelah barat daya kota Queen Charlotte. Tremor itu terjadi sekitar pukul 20.04 waktu setempat.
Wilayah ini dikenal sebagai Haida Gwaii yang terdiri dari dua pulau utama. Daerah ini jarang dihuni penduduk. Jumlah penduduk di wilayah ini sekitar empat ribu orang.
Sharon Schultz, operator pemadam kebakaran di Kota Queen Charlotte mengatakan kepada Xinhua bahwa penduduk di dataran rendah, dan pantai telah dievakuasi. Jumlah penduduk yang telah dievakuasi mencapai lebih dari seribu orang.
''Sepertinya kami selamat. Itu menakutkan dan sangat keras. Gempa itu kira-kira terjadi selama 20-25 detik dan disusul tremor kecil lainnya,'' kata Schultz, seperti dilansir Xinhua, Ahad (28/10).
Brent Ward, seorang profesor di Departemen Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Vancouver Simon Fraser mengatakan pusat gempa berada di bawah tanah, di sebelah selatan kota Sandspit. Kedalaman gempa sebesar 17 km dan cukup dangkal. Ward menyatakan tsunami tidak mungkin terjadi.
Sementara itu, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik telah mengeluarkan peringatan tsunami. Tsunami bisa saja terjadi dan menghantam garis pantai Hawaii sekitar 10.30 malam waktu setempat (08.30 GMT Ahad).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
