Senin 29 Oct 2012 11:12 WIB

Bom di Nigeria, Boko Haram Dituding Pelakunya

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
Dua orang anak terluka akibat serangan bom bunuh diri di Nigeria.
Foto: arabnews.com
Dua orang anak terluka akibat serangan bom bunuh diri di Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, KADUNA -- Sebuah bom bunuh diri meledak di sebuah gereja Katolik Roma di Nigeria utara, Ahad (28/10) waktu setempat. Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya lima orang serta melukai lebih dari 100 orang.

Bom bunuh diri tersebut dilakukan oleh seseorang yang mengendarai kendaraan berupa mobil jip yang sudah dikemas dengan bahan peledak. Kendaraan tersebut menerjang gereja tempat lokasi kejadian.

Seperti yang dilaporkan Arabnews.com, mobil jip pembawa bencana tersebut sebelumnya sempat berhenti di salah satu ruas jalan di  Kaduna pada pagi harinya.

Juru bicara Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) di Kaduna mengatakan bahwa jumlah korban tewas mencapai lima orang, sementara 98 orang lainnya sedang menjalani perawatan di dua rumah sakit setempat akibat luka-luka yang cukup serius. Seorang wartawan Reuters melihat dua mayat tergeletak di pinggir jalan dalam genangan darah.

Sampai saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Namun, pihak keamanan setempat sempat menyinggung sekte Boko Haram yang dahulu pernah terlibat sejumlah serangan.

Berselang waktu tak lama setelah ledakan, beberapa pemuda yang marah turun ke jalan bersenjatakan tongkat dan pisau. “Mereka telah membunuh kami dan kami bisa berbuat lebih dari mereka,” teriak seorang pemuda yang masih berdarah-darah di bajunya.

Pihak kepolisian menerangkan bahwa pelaku bom bunuh diri hanya satu orang. Ia meledakkan dirinya di dalam mobil yang berisi bahan peledak. Akibatnya, tidak bangunan di sekitarnya juga luluh lantak. Polisi juga langusung memblokir jalan dan berpatroli di seluruh kota dalam upaya mencegah konflik yang akan menyebar.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement