REPUBLIKA.CO.ID, Mantan perwira operasi CIA yang bukunya di filmkan di Hollywood, 'Syriana', Robert Baer, mengatakan, Kemampuan kontra intelijen Hizbullah sangat tangguh dan tidak boleh dianggap remeh.
"Keamanan Hizbullah terbaik di dunia saat ini.. dan lebih baik dari KGB," kata Baer seperti dikutip dari Kantor Berita Fars, Senin (29/10).
Baer mengatakan, salah satu alasan keberhasilan Hizbullah membasmi mata-mata musuh adalah gerakan perlawanan tersebut berhasil menemukan akses ke peralatan lunak AS. Setelah itu, mereka mengidentifikasi dan melacak informan CIA yang disusupkan.
Unit Intelijen Angkatan Darat Libanon menangkap satu agen Israel, yang mengaku bekerja untuk Mossad selama lebih dari 6 tahun.
Menurut laporan dari situs Al-Akhbar Libanon, unit Intelijen Libanon menangkap seorang pejabat, dari 'Popular Front for the Liberation of Palestine-General Command, (PFLP-GC)' di Camp Rashidiya Palestina dekat kota Libanon, Sour yang bekerja untuk Mossad.
Menurut laporan, agen Mossad itu mengaku berhubungan dengan Israel sejak 2006 dan beberapa berkasnya sedang dirujuk ke pengadilan militer Libanon.
Tidak sekali ini, berkali-kali Intelijen Libanon berhasil membubarkan puluhan sel mata-mata Israel selama tiga tahun terakhir, dan menangkap lebih dari 150 mata-mata yang menyusup di Libanon.
Pada November 2011, pejabat AS mengatakan, Hizbullah berhasil menghancurkan jaringan mata-mata CIA di Libanon dan menangkap puluhan informan yang menurut pejabat CIA, penangkapan itu sangat merusak reputasi badan intelijen tersebut.
Pada Juni 2011, Sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan, dua dari anggota Hizbullah ditangkap karena dicurigai berafiliasi dengan CIA dan bekerja untuk agen-agen luar negeri di Eropa dan AS.
Selama bertahun-tahun, Hizbullah membuktikan kehebatan kontra-intelijen dan selalu sukses dalam melacak informan CIA dalam jajarannya sendiri. Hizbullah dan Iran adalah target utama yang menarik bagi agen mata-mata AS dan Gedung Putih.