Rabu 31 Oct 2012 02:16 WIB

Satu Serangan Lagi, Pekerja Media Ditembak Mati

Anggota pemberontak Somalia 'Al-Shabab melakukan patroli di daerah pinggiran Mogadishu pada awal Maret lalu.
Foto: AP
Anggota pemberontak Somalia 'Al-Shabab melakukan patroli di daerah pinggiran Mogadishu pada awal Maret lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sejumlah orang bersenjata menembak mati komedian dan musikus terkenal. Dia dikenal sering mengolok-olok gerilyawan Al-Shabaab di ibu kota Somalia, Mogadishu, Selasa (30/10).

Warsame Shire Awale adalah seorang komponis terkenal yang bekerja untuk band militer nasional Somalia sebelum bergabung dengan Radio Kulmiye sebagai produser drama dan komedian. Dia diserang oleh dua orang bersenjata pada Senin (29/10) larut malam.

"Orang-orang bersenjata membunuhnya. Kami masih menyelidiki masalah itu dan pembunuh akan dibawa ke pengadilan," kata kepala kepolisian Ahmed Hassan Malin, seperti dilansir AFP.

"Dua orang yang membawa pistol menembak dan melukainya di dekat rumahnya di daerah Waberi, ia tewas tak lama setelah berada di rumah sakit," kata Abdi Mohamed Haji, seorang rekan kerjanya di Radio Kulmiye.

Pembunuhan itu merupakan yang terakhir dari serangkaian serangan terhadap pekerja media di Somalia. Pada Agustus, pelawak Abdi Jeylani Malaq Marshale yang juga bekerja di Kulmiye juga dibunuh.Pengawas hak asasi pers Wartawan Tanpa Batas (RSF) menyebut 2012 sebagai "tahun paling mematikan" di Somalia, melampaui tahun 2009 di mana sembilan wartawan tewas.

Sedikitnya 17 wartawan tewas sepanjang tahun ini di negara yang dilanda perang itu. Beberapa dari pembunuhan itu dituduhkan pada gerilyawan Al-Shabaab.

Al-Shabaab yang bersekutu dengan Al-Qaidah mengobarkan perang selama beberapa tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah sementara Somalia dukungan PBB yang hanya menguasai sejumlah wilayah di Mogadishu. Nama Al-Shabaab mencuat setelah serangan mematikan di Kampala pada Juli 2010.

Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, kelompok Al-Shabaab bisa menimbulkan ancaman global yang lebih luas. Al-Shabaab mengeklaim bertanggung jawab atas serangan di Kampala, ibukota Uganda, pada 11 Juli yang menewaskan 79 orang. Pemboman itu merupakan serangan terburuk di Afrika timur sejak pengeboman 1998 terhadap kedutaan besar AS di Nairobi dan Dar es Salaam yang diklaim oleh Al-Qaidah.

Washington menyebut Al-Shabaab sebagai sebuah organisasi teroris yang memiliki hubungan dekat dengan jaringan Al-Qaidah pimpinan Usamah bin Ladin. Milisi garis Al-Shabaab dan sekutunya berusaha menggulingkan pemerintah Presiden Sharif Ahmed ketika mereka meluncurkan ofensif mematikan beberapa tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement