REPUBLIKA.CO.ID, LONDON –- Dalam rangkaian kunjungan kenegaran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ratu Inggris Elizabeth II dipastikan akan memberikan penghargaan, yakni Knigh Grand Cross in The Order of The Bath. Pemberian penghargaan itu tidak dibarengi dengan seremonial.
Presiden dan Ibu Negara diajaknya untuk melihat display penghargaan di salah satu ruangan di Istana Buckingham, White Drawing Room. Beberapa pemimpin asing yang pernah menerima penghargaan serupa. Mereka adalah Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagen; Presiden Prancis, Jaques Chirac; dan Presiden Turki, Abdullah Gul.
Ratu Elizabeth II memperlihatkan dan memberikan penghargaan tersebut setelah jamuan santap siang dilakukan pada Rabu (30/10) sekitar pukul 13.35 waktu setempat.
Sebelumnya, saat tiba di Istana Buckingham, mereka dibawa menuju Grand Hall. Di situ Ratu Elizabeth II memperkenalkan perangkat Istana Buckingham sebanyak 13 orang. Selang beberapa lama, mereka langsung menuju ke Royal Closet Room. Di ruang itu, Ratu memperkenalkan anggota keluarga kerajaan Inggris.
Setelah itu, Presiden diajak ke White Drawing Room. Giliran Presiden yang memperkenalkan delegasi resmi kepada Ratu. Kemudian barulah di Blue Drawing Room mereka bersantap siang bersama.
Jamuan santap siang ini sifatnya informal, tanpa toast, tanpa pidato, ataupun liputan media. Jumlah undangan santap siang yakni 56 orang dalam jamuan round table dan di tiap meja akan didampingi oleh satu orang anggota kerajaan.
Presiden akan berada di meja pertama bersama Ratu Elizabeth II, sementara Ibu Ani berada di meja kedua bersama The Duke of Eidenburgh.