Rabu 31 Oct 2012 08:11 WIB

Walikota New York: Korban Badai Sedikitnya 10 Orang

Angin kencang badai Sandy mengakibatkan banjir di Atlantic City, New Jersey, Senin (29/10).
Foto: AP
Angin kencang badai Sandy mengakibatkan banjir di Atlantic City, New Jersey, Senin (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Wali Kota New York Michael Bloomberg, Selasa (30/10), mengatakan pada satu pertemuan Badai Sandy telah menewaskan sedikitnya 10 orang, membuat ratusan ribu orang tak memperoleh listrik serta melumpuhkan sistem transportasi di kota itu, yang pemulihannya belum diketahui.

Selama taklimat tersebut, wali kota itu mengatakan meskipun yang terburuk dari badai tersebut telah berlalu, ia menduga jumlah korban jiwa bisa bertambah. Ia juga mengumumkan sekolah negeri di kota itu tetap tutup pada Rabu, untuk hari ketiga, dan 76 tempat penampungan di kota tersebut juga akan tetap dibuka.

Sementara itu, Consolidated Edison mengatakan lebih dari 500.000 pelanggannya tak memperoleh pasokan listrik di seluruh lima wilayah, hingga sekitar pukul 07.45 waktu setempat Selasa. Sebanyak 231.756 pelanggan di Manhattan diperkirakan tak memperoleh listrik, serta 74.423 pelanggan tak memperoleh listrik di Brooklyn, sebanyak 86.206 pelanggan di Queens, 82.905 pelanggan di Staten Island dan tak kurang dari 42.518 pelanggan di Bronx.

"Ini akan menjadi salah satu yang dimasukkan ke dalam buku rekor," kata John Miksad, Wakil Presiden Senior Operasi Listrik Con Ed, sebagaimana diberitakan Xinhua, Rabu pagi. "Ini akan menjadi pemadaman listrik terbesar yang berhubungan dengan badai dalam sejarah kami."

Wali Kota Bloomberg mengatakan listik pendukung di New York University Langone Medical Center telah padam tapi 215 pasien bisa dipindah ke instalasi yang berdekatan.

Media lokal melaporkan kerusakan paling parah akibat badai itu terjadi di daerah dataran rendah di kota tersebut dan sekitarnya. Air telah terlihat di seluruh jalur kereta bawah tanah di Lower Manhattan, tapi awak MTA mengatakan mereka akan menunggu sampai ombak besar dan air banjir mereda pada Selasa, sebelum mereka dapat memompa air.

"Dalam 108 tahun, pegawai kami tak pernah menghadapi tantangan seperti yang sekarang kami hadapi," kata pemimpin MTA Joseph Lhota di dalam satu pernyataan.

LaGuardia menyatakan bandar udara Newark dan John F. Kennedy tetap tutup.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement