Rabu 31 Oct 2012 16:20 WIB

Cina Desak Myanmar Kedepankan Dialog

Pemandangan sebuah pagoda di Kota Yangon, Myanmar
Foto: AP
Pemandangan sebuah pagoda di Kota Yangon, Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mendesak Myanmar mengedepankan dialog dalam penyelesaian konflik di negara itu, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei.

Dalam keterangan tertulis Rabu (31/10), ia mengatakan Cina berharap semua pihak dalam konflik itu bersama-sama mengedepankan dialog untuk penyelesaian sengketa tersebut secara damai.

Hong Lei menyampaikan itu terkait "perang" antara tentara Pemerintah Myanmar dengan Tentara Pembebasan Kachin (KIA).

"Cina selalu meminta semua pihak terlibat sengketa berdialog sebagai upaya penyelesaian secara damai, sehingga kemelut tidak meluas ke wilayah perbatasan Cina dan Myanmar," katanya.

Pemerintah baru Myanmar sebelumnya menandatangani serangkaian gencatan senjata dengan beberapa kelompok suku pemberontak berbeda sebagai bagian dari perubahan sejak berkuasa pada tahun lalu.

Tapi, kekerasan di Kachin berlanjut sejak gencatan senjata 17 tahun runtuh pada tahun lalu. Puluhan ribu orang mengungsi akibat bentrok antara pasukan pemerintah dengan gerilyawan KIA.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement