Kamis 01 Nov 2012 06:45 WIB

Netanyahu: Menyerang Iran Untungkan Negara Arab

PM Israel Netanyahu memperingatkan dunia tentang ancaman senjata nuklir Iran
Foto: Reuters
PM Israel Netanyahu memperingatkan dunia tentang ancaman senjata nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan jika Israel menyerang Iran, hal tersebut justru akan menguntungkan negara-negara Arab. Netanyahu mengungkapkan dengan hancurnya kekuatan Iran, maka ketegangan di Timur Tengah akan reda.

Netanyahu selalu membuat retorika untuk menyerang negeri para mullah tersebut dikarenakan program nuklir yang dicurigai dibuat senjata. Israel juga mengajukan banding kepada PBB dan sekutunya AS untuk segera mungkin membatasi gerak Teheran.

"Lima menit setelah serangan, saya yakin justru perasaan lega akan menyebar ke seluruh wilayah dan menghilangkap sikap skeptis terhadap rencana ini," ungkap Netanyahu dalam wawancaranya dengan majalah Prancis Paris Match.

Netanyahu sangat yakin tindakan menyerang Teheran akan bisa diterima semua kalangan. Hanya kritikus yang selama ini berkoar-koar tentang dampak serangan tersebut.

"Iran tidak populer di dunia Arab, pemerintah di wilayah tersebut tidak akur dengan mereka dan senjata nuklir Iran berbahaya bagi mereka bukan hanya Israel," imbuh Netanyahu seperti dilansir reuters.

Israel terus mendesak agar dilakukan serangan kepada Teheran karena menuding negara itu memiliki senjata nuklir. Namun Israel justru adalah di kawasan Timur Tengah yang diyakini  memiliki senjata tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement