REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran tak memiliki rencana untuk mengadakan pembicaraan dengan kelompok P5+1 untuk kembali membicarakan nuklir Iran sebelum pemilihan umum AS digelar.
Seorang penjabat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran mengatakan kepada press tv spekulasi akan bertemunya juru runding Iran Saeed Jalili dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton sebelum 6 November adalah tidak benar.
Ashton sebelumnya mengatakan bahwa para pejabat Eropa telah bertemu akhir pekan ini dengan pembantu Jalili dan mereka ingin bertemu segera dengan Saeed.
Terakhir Jalili bertemu dengan Ashton di Istanbul 18 September lalu dalam tindak lanjut negosiasi yang sempat deadlock.
Negara P5+1 sendiri terdiri dari Inggris, Cina, Prancis, Rusia, AS ditambah Jerman telah melakukan pertemuan secara marathon dengan Iran untuk mencari solusi pro-kontra energi nuklir yang dikembangkan negeri para mullah tersebut.